Karena Indonesia tidak ada di daftar negara Visa Waiver (sedih ya.. padahal tiga negara tetangga kita ada semua), jadinya buat setiap WNI yang akan datang ke NZ harus melengkapi diri dengan Visa yang sesuai dengan kebutuhan kunjungannya. Untuk pengajuan Visa NZ sekarang diserahkan melalui pihak ketiga VFS Global yang berada di Mall Kuningan City - Jakata.
Penting nih yaa sebelum membeli tiket Pesawat, ajukan Visa dulu. Pengajuan Visa ke NZ tidak memerlukan bukti pembelian tiket pesawat, hanya perkiraan tanggal pergi dan pulang saja. saya kemaren hanya screenshot dari website airline yg dipilih lalu di print.
Sebenernya pengajuan Visa ini bisa secara Online atau melalui Postage, ini memudahkan untuk rekan-rekan yang posisinya ada di luar Jakarta. Seperti saya nih yang domisili Bandung sebenernya lebih hemat untuk mengajukan Visa secara Online. Tapiii berhubung banyak parno karena saya pergi hanya berdua dengan Ibu, jadinya saya memilih untuk datang langsung aja ke Kuncit. Kebeneran juga saya tau ni Mall gudangnya counter branded tapi diskon wkwkwkwk... Hush.. Dari Bandung kami pake kereta Subuh. Alhamdulilah nyampe Kuncit sekitar jam 9an dan langsung di antrian pertama counter New Zealand.
Oh iya sebelumnya kita juga pernah nanya sama beberapa Biro Travel soal pengurusan visa NZ ternyata mintanya rata-rata diatas 2,7 juta per orang. Tapi ini pilihan ya kalo memang sibuk dan males ribet ya silahkan pake biro jasa. Kalo kurang kerjaan kaya saya sih dateng langsung aja buat nambah-nambah pengalaman karena VFS Global ini melayani pembuatan Visa untuk boanyaak sekali negara di dunia.
Persyaratan yang harus dilengkapi sangat simple ya menurut saya :
1. Paspor Asli yang masih berlaku minimal 6 bulan dari masa expired
2. Visa Application Form yang bisa di download di sini, lalu di print dan diisi ya
3. Pas Foto berwarna terbaru ukuran 3x4. Ketentuan syarat pas foto bisa dicek di sini.
4. Fotokopi rekening koran dan atau tabungan sebagai bukti Financial Support kita selama di NZ.
Besarannya seperti tertera di Website: kalo tidak ada Sponsor minimal sebesar 1000 NZD per bulan, kalo ada Sponsor sebesar 400 NZD per bulan. Biar gampang tinggal dikali 11rb rupiah aja. Dan sebisa mungkin dilebihkan yaa jangan mepet. Saya kemaren pake Surat Sponsor tapi tetap ngikutin jumlah yang tanpa sponsor dan dilebihkan juga ya buat jaga-jaga.
5. Surat Sponsor (Kalau ada)
Nah karena saya selama di Auckland akan tinggal di apartment adik saya, jadi saya menggunakan Surat Sponsor yang dibuat oleh Adik saya. Simpel sih isinya hanya menyatakan bawah ybs memang tinggal di alamat yang tertera, dan menjelaskan hubungan sponsor dengan visitor, menyatakan bahwa selama di NZ segala akomodasi akan ditanggung, dll. Suratnya saya print dan dibuat dua rangkap untuk saya dan ibu saya.
6. Ini tidak disebutkan di website tapi ternyata ditagih di Counter. Fotokopi Kartu Keluarga!
Kemaren saya nggak bawa dong karena memang gak ada keterangannya di website, tapi ternyata bisa disusulkan melalui email. Ya daripada repot kudu bolak balik scan dan email, mending dibawa aja fotokopinya sekalian ya.
7. Perkiraan jadwal penerbangan PP ya dari dan keluar New Zealand
Ini bisa screenshot aja dari website airline nya trus diprint. Dan kalo yang tidak ada sponsor akan sangat mungkin diperlukan itinerary perjalanan selama disana seperti Hotel yang dipilih, dll.
8. Membayar biaya Visa.
Bisa dicek disini, Saya kemaren kena Rp 2.035.000,- per orang. Jadi berdua Mama totalnya Rp 4.070.000,-. Kalau di counter ini bisa dibayar melalui Debit, Kartu Kredit atau Tunai. Kalo Pengajuan Online atau Postage, pembayaran hanya melalui Transfer ke rekening yang tertera di sini.
9. Dokumen lain yang saya bawa : Fotokopi KTP dan KTP asli tentunya. Tapi kemaren sih tidak diminta.
Setelah beres menyerahkan persyaratan Visa, udah deh tinggal tunggu Visa nya beres. Cepet banget kok prosesnya gak nyampe 20 menit beres. Walo agak sebel sih sama petugas Counternya yang irit senyum. Kalo ditanya kaya yang maleess gitu jawabnya. Katanya sih prosesnya sekitar 7-14 hari kerja, tapi ternyata Visa kami selesai lebih cepat. Kayanya hanya 5 hari kerja deh. Kita bisa track sih application kita lewat Website atau pake layanan SMS berbayar. Saya kemaren milih pasrah aja dan ternyata kita ditelepon kok oleh pihak VFS mengabarkan kalo visa sudah selesai. Tapii... mereka gak tau yaa itu granted atau enggak karena amplop nya masih sealed dan hanya boleh dibuka oleh yang mengajukan. Saya kemaren saking gak sabar nanya sama si Mbak petugas yang neleponnya "Mbaa granted gaa?".. Waah kami gatau Bu kan amplop sealed hanya bisa dibuka oleh Ibu. Hooo kirain Mbak nyah tau...
Nah gak enaknya pengajuan via counter nih kita kudu bolak balik ambil pasport dan visa. Kalo di Jakarta sih enak, tapi karena saya di Bandung akhirnya saya menguasakan pengambilan Visa ke Suami dengan dilengkapi Surat Kuasa dan Tanda Bukti Pengambilan yang ada di struk pembayaran.
Setelah dibuka dan ternyata Granted! Langsung deh secepatnya beli tiket pesawat.
Frequent Questions :
1. Perlukah saya melampirkan Rontgen Paru mengingat Indonesia ada di daftar negara pengidap TB?
Untuk Visitor Visa dengan masa kunjungan kurang dari 3 bulan tidak perlu yaa..
2. Pesawat saya nanti transit di Australia, perlukan saya beli Visa Transit untuk Australia?
Rata-rata flight ke NZ dari Jakarta memang tidak direct ya. Flight saya pun transit di Gold Coast tapi tidak memerlukan Visa Transit sama sekali.
3. Apakah ada wawancara?
Karena ini pengajuan melalui pihak ketiga, jadi kemaren sih saya gak ada sesi wawancara sama sekali. Yang penting datang dengan berpakaian rapih aja ya.
Good luck!